Menanam Bibit Kelapa Wulung Genjah
Kelapa Genjah, bibit kelapa wulung genjah |
Tanaman kelapa wulung genjah merupakan aset yang bisa diandalkan untuk mendapatkan keuntungan perkebunan, kini tingkat produktifitasnya terus mengalami kenaikan potensi yang artinya hasilnya semakin membaik.
Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%).
Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata.
Bertolak dari kenyataan luasnya potensi pengembangan produk, kemajuan ekonomi perkelapaan ditingkat makro (daya saing di pasar global) maupun mikro (pendapatan petani, nilai tambah dalam negeri dan substitusi impor), maka kegiatan pengembangan kelapa merupakan tuntutan kebutuhan. Misalnya dengan pengembangan teknologi untuk perbanyakan dan perbaikan varietas kelapa seperti tissue culture.
Sebenarnya saya sudah sejak lama ingin belajar tentang tissue culture technology / Kultur Jaringan. Tetapi baru berkesempatan sekarang menyaksikan langsung bagaimana embrio diambil dari buah kelapa kopyor yang baru saja dipetik (sblm 4 hr). Kemudian embrio dtumbuhkan pd medium di Laboratorium (in vitro), lalu pupus hingga mencapai aklimatisasi.
Kelapa genjah kopyor
Saat ini harga bibit sebutir kelapa kopyor mencapai 4-5X harga kelapa biasa. Kebutuhan bibit kelapa kopyor ke depan akan terpenuhi dg cara ini. Bahkan dalam perkembangan lebih lanjut saya menjumpai beberapa varietas kelapa unggul yang telah berhasil dikembangkan oleh masyarakat/petani sehingga dengan caranya mereka juga dapat meningkatkan penghasilannya dan mengurangi resiko dalam usahanya. Seperti halnya jenis Kelapa ENTOK yang merupakan jenis kelapa dalam umur genjah dan pohonya pendek.
Adapun karakteristik dan kelebihan kelapa genjah entok ini antara lain : Umur mulai keluar bunga 3,5 - 4 tahun karena Kelapa Genjah, Umur Hidup antara 50 - 75 tahun karena Kelapa Dalam. Oleh karena itu sebutannya adalah Kelapa Genjah Dalam, karena waktu panen pendek maka buahnya dapat dipanen dengan mudah.
Walhasil, paling enak dipanen NIRA-nya bukan buahnya (panen pada 11-12 bulan). Hasilnya bisa harian, sementara kalau kelapa nunggu lama. Bila kelapanya sudah tinggi maka yg dipanen BUAH kelapanya. Nah, saran saya dari janjang yang ada diselang seling dipanen nira dan kelapanya (Metode Gardjito).TIPS Sejahtera Dengan kelapa
Hasil buah bisa DEGAN kelapa wulung (6-7 bulan) atau aneka olahan kelapa (11 - 12 bulan). Berdasarkan pengalaman Petani kelapa entog di Desa Banjarsari yang dibudidayakan dgn sistem organik maka kelapa mulai berbunga 3,5-4 tahun setelah tanam. Setiap 15-30 hari akan muncul bunga baru.
Petani memilih membuat gula kelapa (memanen nira) dari pada menjual buah atau minyak. Dengan memproduksi gula, petani memperoleh penghasilan setiap hari dan sudah dapat langsung produksi (3,5-4 tahun setelah tanam). Mari sejahtera dengan kelapa, bukankah dulu nusantara ini tersohor sebagai negeri nyiur melambai.
Untuk mendapatkan bibit kelapa hijau wulung genjah yang berkualitas, atau jenis-jenis kelapa seperti: kelapa wulung, kelapa kopyor, kelapa pandan wangi dll, kami menyediakan yang terbaik untuk Anda. Silahkan kunjungi site "Kelapa Wulung Jogja" atau langsung ke WA/HP 0857-4775-7565.
Selamat berkebun kelapa!
by bibit kelapa wulung jogja
No comments:
Post a Comment